13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi. Jadi meskipun New Normal alias Kenormalan Baru telah diberlakukan, Tips-tips cara mencegah virus Corona alias Covid19 juga tetap harus diterapkan ya man teman semua. Khususnya buat anak-anak generasi penerus bangsa. Di 13 Tips ini, dijabarkan panjang dan lebar ke disiplinan - kedisiplinan baru dalam tata kehidupan normal baru kita. Yuk kita bedah satu per satu 13 Tips cara mencegah virus Corona nya.
Daftar Isi
- Disiplin Cuci Tangan
- Jangan Sentuh Wajah
- Terapkan Etika Batuk dan Bersin
- Disiplin Menggunakan Masker
- Sosial Distancing
- Tingkatkan Kekebalan Tubuh
- Rajin Olahraga & Cukup Istirahat
- Makan Makanan Bergizi Seimbang & Minum Air Putih 8 gelas / hari
- Makan Makanan yang Dimasak Sempurna
- Stay at Home Jangan Mudik
- Jaga Kebersihan Lingkungan
- Install aplikasi PeduliLindungi.id
- Jangan Lupa Teruslah Berdoa sesuai Agama dan Kepercayaan Masing-masing
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi. Yang mau lihat videonya langsung, bisa langsung diklik gambar dibawah ini ya
- Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan. Kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan dengan arah memutar.
- Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian.
- Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
- Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
- Gosok dan putar ibu jari secara bergantian.
- Letakkan ujung jari ke telapak tangan, kemudian gosok secara perlahan. Bilas dengan air bersih dan keringkan.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-2 yaitu Jangan Sentuh Wajah. Ingat jangan sentuh wajah ya, jauhkan tangan kita dari wajah, " agar Corona tidak masuk tubuh kita " (kata Kak Raffa, seperti yang ada di video kita sebelumnya). Karena Ketika kita menyentuh wajah, virus covid19 bisa masuk melalui lubang mata, lubang hidung dan mulut.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-3 yaitu Terapkan Etika Batuk dan Bersin. Ketika batuk atau bersin, mulut dan hidung ditutup menggunakan tisu kering, kemudian buang tisunya ke tempat sampah medis. Ketika batuk, kita gunakan sebagian lengan untuk menutup bagian hidung ya. Karena salah satu penyebaran virus Corona atau Covid19 itu melalui droplet / cairan ingus yang keluar atau terpercik ketika kita batuk atau bersin. Jadi ketika batuk dan bersin, kita wajib menerapkan etika batuk atau bersin, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid19.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-4 yaitu Disiplin Menggunakan Masker. Masker, lagi-lagi masker ya. Memang masker itu penting banget untuk dipakai di saat pandemi corona seperti sekarang ini. Karena dengan memakai masker dengan baik dan benar, maka akan mencegah kita dari tertularnya virus Corona.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-5 yaitu Sosial Distancing. "Social Distancing itu apa sih?" Pertanyaan seperti itu pernah terlontar dari Kak Raihan dan Kak Raffa. Maklum itu bukan bahasa sehari-hari yang sering mereka gunakan. Dan mendadak Social Distancing itu menjadi kata-kata yang viral di saat pandemi melanda dunia termasuk Indonesia.
Lalu kujelaskan dengan cara sederhana banget ke anak-anak. Saya bilang ke mereka : "Kakak Raihan sebagai Kakak Tertua tentunya sudah lebih paham ya, kenapa saat ini kakak diliburkan sementara, tidak berangkat sekolah dulu?" Terus si sulung pun menjawab : "Kata Pak Jalal Kepala Sekolah, Aku dan teman-teman belajarnya diganti di rumah dulu sama Mama dan Abi. Mainnya juga di rumah saja sama Adik, Abi dan Mama. Kata Pak Jalal, kita bolehnya di rumah aja dulu Ma, soalnya diluar rumah, virus corona nya ge jalan-jalan nangkepin anak nakal yang bandel nekat keluar rumah. Jadi tidak boleh kumpul ramai-ramai selain sama Adik, Abi, dan Mama."
Begitu mendengar celotehan anak tertuaku Si Raihan, ku langsung ja spontan tertawa terbahak-bahak : "wkwkwkkwk." Soalnya persepsi yang dia dapat dari Pak Jalal tu ada tambahan di akhir kalimatnya : "Kalau virus corona nya ge jalan-jalan nangkepin anak nakal yang bandel nekat keluar rumah, wkwkwkkw." Ku sampai pegang perut saking konyolnya. Tapi sebenarnya masuk diakal juga ya. Terkadang kita harus menggunakan kalimat yang sederhana, yang bisa masuk di angan anak-anak. Tentunya sebagai Guru, Beliau sudah lebih paham tentang caranya mengedukasi anak kelas 2 SD.
Ya begitulah sedikit pemahaman yang didapat anakku tentang stay at home dan social distancing. Anak kecil diusahakan benar jangan sampai tertular corona ya. Saya selalu saja miris setiap melihat berita di Televisi, anak-anak harus dipisahkan dari pangkuan ibunya, ketika harus menjalani isolasi covid-19 di Rumah Sakit. Saya sebagai Ibu tidak sanggup rasanya, jika melihat hal-hal tersebut terjadi.
Makanya yang masih anak-anak, tak perlu lah mereka keluar rumah, kalau tidak terlalu penting ya, seperti waktunya imunisasi ataupun memang butuh perawatan medis karena sakit diluar corona. Kenapa sih seperti itu? Karena mereka harus menghindari kerumunan orang banyak dan menjaga jarak aman kurang lebih 1,5 meter gitu. Diantara kerumunan orang-orang yang bergerombol itu, dikhawatirkan ada yang sudah terinfeksi corona maupun sebagai pembawa virus corona. "Hmm..mmm... Ngeri-ngeri gimana gitu ya." Celetukku.
So tahan dulu buat kamu yang pengen kumpul-kumpul ma temen-temen ya. STOP nongkrong di Cafe, Makan-makan di restaurant, nge Mall, potong rambut dll. Batasi dulu aktivitas di tengah kerumunan orang banyak gt. Untuk aktivitas di tengah pandemi ini, memang Saya batasi. Saya saja, tidak pergi ke Bank dulu untuk sekedar cetak buku rekening. Semua dialihkan dengan setor tunai, tarik tunai dan e-banking untuk mendapatkan print - out rekening koran. Apalagi ke pasar, yang biasanya saya lakukan hampir setiap 2 hari sekali, sekarang saya lakukan setiap 7 hari sekali. Semua dilakukan demi menjaga keluarga kecil saya, apalagi anak saya masih kecil semua, 8tahun, 5tahun, dan 2,5tahun.
Lalu kujelaskan dengan cara sederhana banget ke anak-anak. Saya bilang ke mereka : "Kakak Raihan sebagai Kakak Tertua tentunya sudah lebih paham ya, kenapa saat ini kakak diliburkan sementara, tidak berangkat sekolah dulu?" Terus si sulung pun menjawab : "Kata Pak Jalal Kepala Sekolah, Aku dan teman-teman belajarnya diganti di rumah dulu sama Mama dan Abi. Mainnya juga di rumah saja sama Adik, Abi dan Mama. Kata Pak Jalal, kita bolehnya di rumah aja dulu Ma, soalnya diluar rumah, virus corona nya ge jalan-jalan nangkepin anak nakal yang bandel nekat keluar rumah. Jadi tidak boleh kumpul ramai-ramai selain sama Adik, Abi, dan Mama."
Begitu mendengar celotehan anak tertuaku Si Raihan, ku langsung ja spontan tertawa terbahak-bahak : "wkwkwkkwk." Soalnya persepsi yang dia dapat dari Pak Jalal tu ada tambahan di akhir kalimatnya : "Kalau virus corona nya ge jalan-jalan nangkepin anak nakal yang bandel nekat keluar rumah, wkwkwkkw." Ku sampai pegang perut saking konyolnya. Tapi sebenarnya masuk diakal juga ya. Terkadang kita harus menggunakan kalimat yang sederhana, yang bisa masuk di angan anak-anak. Tentunya sebagai Guru, Beliau sudah lebih paham tentang caranya mengedukasi anak kelas 2 SD.
Ya begitulah sedikit pemahaman yang didapat anakku tentang stay at home dan social distancing. Anak kecil diusahakan benar jangan sampai tertular corona ya. Saya selalu saja miris setiap melihat berita di Televisi, anak-anak harus dipisahkan dari pangkuan ibunya, ketika harus menjalani isolasi covid-19 di Rumah Sakit. Saya sebagai Ibu tidak sanggup rasanya, jika melihat hal-hal tersebut terjadi.
Makanya yang masih anak-anak, tak perlu lah mereka keluar rumah, kalau tidak terlalu penting ya, seperti waktunya imunisasi ataupun memang butuh perawatan medis karena sakit diluar corona. Kenapa sih seperti itu? Karena mereka harus menghindari kerumunan orang banyak dan menjaga jarak aman kurang lebih 1,5 meter gitu. Diantara kerumunan orang-orang yang bergerombol itu, dikhawatirkan ada yang sudah terinfeksi corona maupun sebagai pembawa virus corona. "Hmm..mmm... Ngeri-ngeri gimana gitu ya." Celetukku.
So tahan dulu buat kamu yang pengen kumpul-kumpul ma temen-temen ya. STOP nongkrong di Cafe, Makan-makan di restaurant, nge Mall, potong rambut dll. Batasi dulu aktivitas di tengah kerumunan orang banyak gt. Untuk aktivitas di tengah pandemi ini, memang Saya batasi. Saya saja, tidak pergi ke Bank dulu untuk sekedar cetak buku rekening. Semua dialihkan dengan setor tunai, tarik tunai dan e-banking untuk mendapatkan print - out rekening koran. Apalagi ke pasar, yang biasanya saya lakukan hampir setiap 2 hari sekali, sekarang saya lakukan setiap 7 hari sekali. Semua dilakukan demi menjaga keluarga kecil saya, apalagi anak saya masih kecil semua, 8tahun, 5tahun, dan 2,5tahun.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-6 yaitu Tingkatkan Kekebalan Tubuh.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-7 yaitu Rajin Olahraga & Cukup Istirahat.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-8 yaitu Makan Makanan Bergizi Seimbang & Minum Air Putih 8 gelas/hari.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-9 yaitu Makan Makanan yang Dimasak Sempurna.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-10 yaitu Stay at Home Jangan Mudik.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-11 yaitu Jaga Kebersihan Lingkungan.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-12 yaitu Install Aplikasi PeduliLindungi.id
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi yang ke-13 yaitu Jangan Lupa Teruslah Berdoa sesuai Agama & Kepercayaan Masing-masing.
13 Tips Cara Mencegah Corona atau Covid19 untuk Anak-anak ala Raihan Raffa Rafi.
Saya sebagai orang tua menyadari betul, apa yang saya terapkan ke mereka, ya juga harus saya dan suami saya terapkan, karena kita sebagai contoh nyata mereka dalam suksesnya pembelajaran mengenai bagaimana mengimplementasikan protokol kesehatan ditengah pandemi corona.
OK, di akhir kalimat, hendaknya kita semua tetap waspada terhadap ancaman virus corona yang tak tampak terpampang nyata bentuk virusnya, karena tidak bisa langsung kita lihat secara kasat mata. Tetap sehat dan tetap menjaga kesehatan, aamiin.
Saya sebagai orang tua menyadari betul, apa yang saya terapkan ke mereka, ya juga harus saya dan suami saya terapkan, karena kita sebagai contoh nyata mereka dalam suksesnya pembelajaran mengenai bagaimana mengimplementasikan protokol kesehatan ditengah pandemi corona.
OK, di akhir kalimat, hendaknya kita semua tetap waspada terhadap ancaman virus corona yang tak tampak terpampang nyata bentuk virusnya, karena tidak bisa langsung kita lihat secara kasat mata. Tetap sehat dan tetap menjaga kesehatan, aamiin.
--------------------------------
Episode Terakhir Drama China Forever and Ever
forever and ever sub indo ep 27
forever and ever chinese drama sub indo
Sumber : narashika
